Kamis, Juli 22, 2010

MODEL STRUKTURAL

oleh: Dewi Mutmainnah R P


Dalam pengertiannya Strukturalisme adalah teori yang menyatakan bahwa seluruh organisasi manusia ditentukan secara luas oleh sruktur sosial atau psikologi yang mempunyai logika independen yang sangat menarik, berkaitan dengan maksud, keinginan, maupun tujuan manusia. Bagi Freud dengan maksud, strukturnya adalah psyche; bagi Marx, strukturnya adalah ekonomi; dan bagi Saussure, strukturnya adalah bahasa. Kesemuanya itu mendahului subyek manusia individual atau human agent dan menentukan apa yang akan dilakukan manusia pada semua keadaan.
ANALISA:
Jadi strukturalisme merupakan kumpulan bagian-bagian yang pada tiap bagiannya mempunyai funsinya masing-masing. Pada tiap bagian tersebut harus di satukan agar mempunyai fungsional yang baik. Dan umunya stukturalisme itu berhubungan dengan hal yang banyak, karena tidak bisa dipisahkan dari pengertiannnya tadi. Hal yang sangat dekat yang berhubungan dengan hal tersebut adalah manusia. Karena manusia itu sendiri adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri.


SEMATIK DAN SEMIOTIK
Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani ‘sema’ (kata benda) yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah‘semaino’ yang berarti ‘menandai’atau ‘melambangkan’. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah tanda-tanda linguistic. Ilmu Semantik adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya dan Ilmu tentang makna atau arti. Istilah Semantik lebih umum digunakan dalam studi ingustik daripada istilah untuk ilmu makna lainnya,seperti Semiotika, semiologi, semasiologi,sememik, dansemik. Ini dikarenakan istilah-istilah yang lainnya itu mempunyai cakupan objek yang cukup luas,yakni mencakup makna tanda atau lambang pada umumnya. Termasuk tanda lalulintas, morse, tanda matematika, dan juga tanda-tanda yang lain sedangkan batasan cakupan dari semantik adalah makna atau arti yang berkenaan dengan bahasa sebagai alat komunikasi verbal.
ANALISA:
Ilmu Semantik adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang penggunaan lambang pada kehidupan sehari-hari. Yang pada lambang tersebut mengandung makna-makna tertentu,dan pada ilmu semantik ini bersifat lebih khusus karena menggunakan simbol-simbol khusus. Pada setiap simbolnya memiliki artinya masing-masing yang dalam pengertiannya harus dipelajari oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan agar tidak terjadi salah penafsian dalam menggunakan ilmu bahasa semantic tersebut. Dan penyampaiannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.







DIALEKTIKA PERISTIWA DAN MAKNA
Dialektika berarti "ilmu khusus" yang mencurahakan perhatiannya pada masalah hukum umum tentang gerak, perubahan, dan perkembangan. Dan pada penjelasan tentang makna ada tiga hal yang coba dijelaskan oleh para filsuf dan linguis sehubungan dengan usaha menjelaskan istilah makna. Ketiga hal itu yaitu:
 Menjelaskan makna secara alamiah
 Mendeskripsikan kalimat secara alamiah
 Menjelaskan makna dalam proses komunikasi
Dalam kaitan ini Kempson berpendapat untuk menjelaskan istilah makna harus dilihat dari segi kata, kalimat dan apa yang dibutuhkan pembicara untuk berkomunikasi.
Makna terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Makna Denotatif
Makna denotatif adalah hubungan yang digunakan di dalam tingkat pertama pada sebuah kata yang secara bebas memegang peranan penting dalam ujaran. Makna denotasi bersifat langsung, yaitu makna khusus yang terdapat dalam sebuah tanda dan pada intinya dapat disebut sebagai gambaran sebuah petanda. Dan denotasi sebuah kata adalah definisi objektif kata tersebut.
2. Makna konotatif
Makna konotatif ialah makna denotative di tambah dengan segala gambaran, ingatan, dan perasaan yang ditimbulkan oleh objek yang digunakan. Konotasi juga diartikan sebagai aspek makna atau sebuah sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara (penulis) dan pendengar (pembaca). Makna ini juga melibatkan symbol-simbol, historis dan hal-hal yang berhubungan dengan emosional.
ANALISA:
Dialektika merupakan ilmu bahasa yang mengatur tentang pengaturan tata bahasa dan norma-noramnya. Dan norma-norma tersebut diatur dalam hukum-hukum yang beralku di suatu Negara tersebut. Dalam penerapannya dialektika mengajak manusia untuk berkata dan berbahasa secara baik dan benar. Secara baik dan benar menurut dialektika maksudnya adalah dalam setiap ucapan manusia baik secara lisan maupun tulisan tidak mengandung unsur-unsur yang melanggar hukum-hukum yang ada. Yaitu misalnya pada media cetak yang memasang tulisan yang membuat pembacanya menjadi tersinggung atau pada media elektronik misalnya televisi, seorang publik figure menggunakan kata-kata kasar yang apabila anak-anak menontonnya akan menimbulkan hal yang tidak baik.
Pada makna lebih tertuju pada arti kata yang diucapkan pada setiap orang. Dalam makna juga terdapat dua jenis makna, yaitu makna Konotatif dan makna Denotatif. Makna konotatif adalah makna yang mengandung arti negative, sedangkan pada makna Denotatif mengandung makna yang positif.dan hal tersebut bisa dicontohkan pada gambar di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar