Kamis, Juli 22, 2010

TINDAKAN MANUSIA DAN KEGIATAN BERSAMA (JOINT ACTION)

TINDAKAN MANUSIA DAN KEGIATAN BERSAMA (JOINT ACTION)

oleh : Lusi Rusiana

A. Tindakan Manusia

Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahasa terdiri atas rentetan symbol secara kebetulan yang memeiliki arti. Kita basa menggunakan symbol-simbol ini untuk berkomunikasi sesama manusia, karena manusia sama-sama memilki perasaan, gagasan, dan keinginan. Kita bisa memebicarakan suatu peristiwa yang sudah trjadi atau yang akan terjadi. Ini di mungkinkan karena bahsa memiliki daya penalaran (reasoning). Jadi hakekat manusia sebagai alat untuk berkomunikasi dan mencirikan dirinya serta memebedakannya dari makhluk yang lain.

Max Weber mengemukakan bahwa antara individu yang satu dengan individu yang lain berinteraksi satu sama lain diwujudkan dengan adanya suatu tindakan maupun perilaku. Namun tidak semua tindakan ataupun perilaku individu adalah suatu manifestasi yang rasional. Rasionalitas hadir dalam diri seorang individu dengan terlebih dahulu melewati proses pemikiran, dimana makna dari sebuah pemikiran adalah sesuatu yang penting dalam mengerti manusia dimana pemilikan karakter – karakter ini membuat esensi berbeda dengan perilaku binatang. Selain itu, Max Weber membuat klasifikasi tentang tipe – tipe tindakan sosial dengan menggunakan konsep dasar “rasionalitas” yaitu ada tindakan yang rasional dan non rasional. Menurut Weber, tindakan rasional dihubungkan dengan kesadaran dan pilihan bagaimana tindakan tersebut direalisasikan. Rasionalitas yang dikemukakan oleh Max Weber lebih dibawa ke ranak suatu lembaga atau structural, meskipun selanjutkan rasionalitas yang dikembangkan Mead berdasar dari konsep Weber ini lebih dibawa ke ranah individu dan lingkungan sosialnya.

B. Kegiatan bersama (Join Action)

aksi kebersamaan terdiri dari interaksi-interaksi yang lebih kecil. Masyarakat atau kehidupan kelompok adalah gabungan suatu tingkah laku kooperatif sebagai bagian dari anggota masyarakat. Kerjasama antara umat manusia membutuhkan adanya saling pengertian terhadap maksud dan tujuan dari masing-masing pihak. Oleh sebab itu kerjasama merupakan proses membaca aksi dan tujuan orang lain, serta menanggapi dengan cara yang tepat.

Menurut George Herbert Mead, bahwa beberapa jenis aktivitas kerjasama telah menyebabkan adanya kedirian. Disana terdapat penghilanhan keorganisasian dimana organisasi itu bekerjasama, dan dengan kerjasama ini maka isyarat individual akan menjadi stimulasi bagi dirinya dengan bentuk yang sama sebagaimana bentuk stimulus yang lain sehungga dengan demikian perbincangan isyarat dapat menghilangkan jarakter individual, dan kondisi semacam itu di duga dalam pengembangan kedirian ( self).

C. Dramatif dan Naratif

Ø Dramatif

Proses simbolik tidak hanya dengan kata-kata. Dalam drama (panggung, film, dan televisi) terdapat orang-orang diantara penonton yang tidak sepenuhnya menyadari bahwa sebuah permainan merupakan seperangkat sajian yang fiktif (khayalan saja) dan simbolik. Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, beraksi, dan sebagainya. Drama berarti perbuatan, tindakan atau action.

Ada beberapa pengertian yang dirumuskan oleh banyak ahli di bidang drama: Menurut Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Menurut Dietrich, drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan dengan menggunakan percakapan dan action pada pentas di hadapan penonton (audience). Jadi, Drama adalah cerita tentang konflik manusia, yang kita tidak bisa memahami sampai kita tahu kapan, mengapa, dan bagaimana konflik manusia, cerita dalam bentuk dialog, serta drama tak lebih dari interpretasi kehidupan, dan merupakan salah satu bentuk kesenian.

Ø Naratif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar