Jumat, Juli 23, 2010

TINDAKAN MANUSIA DAN KEGIATAN BERSAMA (JOINT ACTION)


Yuk..Kite gotong royong lagi !?!
oleh : Paisal Aripin



PENGERTIAN GOTONG ROYONG

Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar.

Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki oleh seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Kota Bulukumba. Karena, dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat.

Dibandingkan dengan cara individualisme yang mementingkan diri sendiri maka akan memperlambat pembangunan di suatu daerah. Karena individualisme itu dapat menimbulkan keserakahan dan kesenjangan diantara masyarakat di kota tersebut.

Perubahan ekonomi Indonesia di bawah rezim Soeharto memungkinkan masuknya modal asing dan liberalisasi. Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari ekonomi agraris ke industri. Indusri berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan kehidupan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan ekonomi, sehingga bersifat materialistik. Maka nilai kegotong royongan pada masyarakat telah memudar.


PENTINGNYA GOTONG ROYONG, DAN KEBERSAMAAN MASYARAKAT

Contoh Masalah:

Partisipasi masyarakat terhadap lingkungan di Desa Larangan Perreng Kecamatan Pragaan, secara perlahan mulai tumbuh. Bahkan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar sangat membanggakan.

Hal tersebut diakui Kepala Desa Larangan Perreng, Hj. Riskiya ketika ditemui News Room dirumah warga yang mendapat rehab RTL melalui program Bhakti TNI mengungkapkan, jika masyarakat Desanya sangat menjunjung tinggi gotong-royong dan kebersamaan.

Bahkan, ketika dilaksanakannya penyadaran masyarakat terhadap pentingnya membuat jamban untuk sanitasi, semua langsung merespon dan secara otomatis semua warga saling bantu dengan tetangga lainnya. Dalam satu Desa tak satupun yang tidak memiliki jamban di rumahnya. Hingga, program sanitasi ini masuk Juara i di Jatim dan saat ini masih dalam penilaian tingkat Nasional.

Tidak hanya itu, masyarakat juga sangat peduli terhadap kepentingan masyarakat sendiri. Misalnya, dalam kegiatan gotong-royong dan swadaya masyarakat sendiri untuk membuat jalan makadam sepanjang 500 meter di dusun Tenggina menuju Dusun Lembena, sehingga masyarakat Dusun Tenggina saat ini, jika akan ke Dusun Lembena dan Dusun Tareta tidak sulit seperti sebelumnya.

Sebab, sebelumnya untuk melewati jalan memutar lewat Desa Kertagena Kecamatan Pamekasan yang jaraknya mencapai 8 kilometer. Sedangkan saat ini sudah bisa dilewati sekitar 2 hingga 3 kilometer. Namun, sayangnya ketika musim hujan memang agak sulit, karena sebagian jalan menuju kesana masih becek dan berlumpur.

"Saya berharap ada program pembangunan yang menyentuh kesana. Sebab, jalan pintas antar dusun di Desa Larangan Perreng ini sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya untuk mempermudah pengiriman hasil pertanian,"ujar isteri mantan Kades Larangan Perreng dua periode sebelumnya, H. Halili ini.

Bahkan, dengan adanya program PNPM yang memang akan dilaksankan tahun 2009 ini, yang dilaksanakan dan disusulkan dari bawah benar-benar dapat menampung aspirasi masyarakat. Hanya saja, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum di Desa Larangan Perreng, menurut Riskiya, masih cukup banyak.

Namun, setidaknya hal itu bisa sedikit mengurangi kesulitan masyarakat. Dan diharapkan dengan adanya berbagai program pancingan dari pemerintah dapat menggugah masyarakat juga berperan aktif dalam membangun lingkungannya sendiri secara gotong-royong. Sebab, diakui Riskiya, beberapa program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat sangat bermanfaat dan bisa dinikmati serta dikembangkan dengan baik. Karena masyarakat menyadari manfaat dari setiap program tersebut.



yuk..mulai hari ini kita tingkatkan kegiatan gotong royong....!!!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar